Gara-gara Vuvuzela Seorang Remaja Ditembak Mati

Seorang remaja penggemar sepak bola remaja ditembak mati tetangganya yang terganggu dengan bising vuvuzela. Asanda Cele ditembak dua kali di kepala dan sekali di lengan, menurut polisi seperti dikutip Mail Online. Remaja usia 14 tahun itu ditemukan di halaman belakang pelaku dan dilarikan ke rumah sakit tapi meninggal karena luka-lukanya. Ayahnya, Sandile Cele, mengatakan, Asanda sedang pulang ke rumah di dekat Durban ketika ia ditembak oleh warga yang benci suara terompet khas Piala Dunia Afrika Selatan itu.

Remaja tersebut ditembak ketika selesai menonton tim nasional Bafana Bafana yang menang 2-1 atas Prancis dua pekan lalu. Mr Cele berkata: "Anakku cinta sepak bola dan tim favoritnya Manchester United dan Bafana Bafana.Dia selalu meniup vuvuzela jika timnya menang maupun kalah."

"Tetangga saya baru saja pindah ke lingkungan kami, ia tidak suka vuvuzela dan kebisingannya. Saya pikir itu alasan dia membunuh anak saya. " Mr Cele mengatakan bahwa istrinya, Nontobeko, seorang perawat, jatuh tak sadarkan diri begitu mendengar kematian anaknya.

Juru bicara polisi Kapten Thulani Zwane KwaZulu Natal mengatakan tersangka ditangkap pada hari yang sama dan didakwa dengan pasal pembunuhan. Dia kemudian dibebaskan dengan jaminan dan akan hadir di hadapan hakim pada bulan depan.

Thulani mengatakan: "Orang itu mengira korban adalah perampok dan menembak ke arahnya. Dia ditangkap pada hari yang sama dan telah dituduh dengan pembunuhan. " Namun, Mr Cele membantah klaim itu. Dia menambahkan:

"Saat itu belum gelap dan anak saya tidak menutupi wajahnya, jadi tetangga saya dengan jelas bisa melihat orang yang dia tembak.Jika ia menganggap anakku penjahat, seharusnya ia melepaskan tembakan peringatan, bukan menembaknya tiga kali."

Menurut ilmuwan, vuvuzela bisa merusak pendengaran dengan kebisingan hingga 140 desibel.(republika)

Author

amyoies amyoies Fiksioner is a free template that suitable for personal blogging because the layout is like a journal.

Post a Comment